Stasiun Kereta Api Bogor merupakan stasiun pemberhentian terakhir kereta commuter line jalur Jakarta Kota – Bogor. Stasiun ini berada di Kota Bogor yang terletak di pusat kota. Fenomena peningkatan penumpang setiap tahunnya membuat PT. KAI sebagai pengelola stasiun menambah bangunan baru yang di fungsikan sebagai area komersil dan pintu masuk stasiun. Namun pada kondisi saat ini peningkatan dan perbaikan yang dilakukan oleh Stasiun Kereta Api Bogor masih belum maksimal. Masih ditemukannya kendala pada Stasiun Ketera Api Bogor, seperti beberapa fasilitas yang belum tersedia, organisasi ruang yang belum tertata dengan baik, dan suasana pada stasiun yang monoton. Maka dari itu, pada proses perancangan ini difokuskan pada organisasi ruang, fasilitas pelayanan publik serta suasana ruang. Perancangan kali ini menggunakan pendekatan aktivitas dan perilaku pengguna stasiun. Permasalahan yang terdapat pada stasiun ini berasal dari aktivitas dan kebutuhan pengunjung stasiun, Maka dari itu pendekatan ini dirasa selaras untuk menjawab permasalahan yang ditemukan pada Stasiun Ketera Api Bogor. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat terciptanya stasiun kereta api yang nyaman, aman serta memiliki fungsi ganda , tidak hanya sebagai tempat naik dan turun penumpang tetapi sebagai tempat komersil jual dan beli.
Kata Kunci : Redesain, Interior, Stasiun Kereta Api, Fasilitas, Organisasi Ruang , aktivitas