Panorama alam yang indah dan udara yang sejuk menjadikan Kota Batu sebagai destinasi wisata yang menarik sehingga kunjungan wisatawan terus meningkat. Membuat perkembangan bisnis perhotelan di kawasan Kota Batu meningkat. Seulawah Group membangun hotel karena ingin mendukung Kota Batu sebagai kota pariwisata, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pariwisata. Dari sisi profit, hotel menangkap peluang pasar dari wisatawan dan pebisnis yang berkunjung ke Kota Batu. Namun kondisi fasilitas hotel tidak memenuhi kebutuhan akan fasilitas yang disediakan (occupancy). Dengan permasalahan tersebut maka pihak manajemen hotel ingin mengupgrade hotel tersebut ke kelas diatasnya yaitu hotel bintang empat. Namun konsep visual pada hotel belum mendukung rencana pembangunan jangka panjang daerah Kota Batu yang salah satunya adalah mengangkat kearifan lokal. Sehingga redesain interior hotel ini juga akan mengangkat kearifan lokal. Dalam Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Batu disebutkan bahwa salah satu misi pembangunan Kota Batu adalah mewujudkan nilai-nilai kearifan lokal. Disesuaikan dengan visi dan misi pengembangan kota Batu yaitu Agropolitan. Kota agropolitan terletak di sentra produksi pertanian. Diharapkan hasil redesain interior ini dapat memberikan referensi dalam pengembangan interior hotel di Kota Batu. Dengan mengusung konsep lokalitas. Tema dalam desain ini adalah satu dengan alam. Tema ini dipilih karena Kota Batu juga dikenal sebagai kota agropolitan yang masyarakatnya bergantung pada budaya agraris. Suasana yang diharapkan dalam perancangan ini adalah menciptakan suasana yang menggambarkan kearifan lokal dimana Kota Batu dikenal sebagai kota agropolitan. Sehingga dapat memberikan kesan berbeda pada interior hotel Seulawah Grand View.
Kata kunci: Hotel, Interior, Kota Batu, Redesain