Kementerian Perindustrian di Indonesia menjalankan Pusat Pengembangan Industri Logam (MIDC). Organisasi penelitian dan pengembangan seperti MIDC menggunakan situs web yang disebut SIM BBLM sebagai sistem informasi manajemen. Ini mengelola data, berbagi informasi, dan memberikan layanan operasional karyawan MIDC. Menurut pengelola website, pengguna SIM BBLM mengeluhkan web yang tidak responsif, tidak mudah, dan memiliki berbagai fungsi yang tidak optimal, seperti entri data atau kegagalan tampilan. Karena keterbatasan waktu dan sumber daya manusia, manajemen TI MIDC tidak memasukkan proses evaluasi kualitas SIM BBLM dalam lingkup pekerjaannya. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan metode evaluasi berbasis pengguna untuk membantu proses evaluasi SIM BBLM. Peneliti menggunakan Importance-Performance Analysis (IPA) untuk menguji temuan evaluasi dari penilaian pengguna sebelumnya menggunakan kuesioner ISO 25010. Hasil IPA mengungkapkan tujuh atribut kualitas web SIM BBLM, antara lain Functional Suitability (F1), Reliability (R1), dan Usability (U1, U4, U6, U7, dan U8), yang diprioritaskan untuk ditingkatkan. Berdasarkan percobaan, nilai performansi antara web SIM BBLM yang ditingkatkan dan web SIM BBLM yang sekarang mengalami peningkatan, sedangkan masing-masing atribut mendapatkan gap positif. Peningkatan ini telah didukung dengan membandingkan 3,24 sebagai nilai rata-rata kinerja situs web saat ini dengan 4,16 sebagai skor situs web yang telah ditingkatkan.