Teknologi sudah sangat melekat pada kehidupan manusia. Bertambahnya kebutuhan manusia teknologi berkembang untuk tujuan hiburan dan pembelajaran manusia. Meningkatnya popularitas game digital telah menyebabkan ketertarikan dan digunakan secara luas. Game Education merupakan permainan yang dirancang selain untuk tujuan sebagai hiburan namun juga akan mendapatkan sebuah informasi atau pesan yang sebenarnya. Metode pendekatan Game-based learning untuk membantu proses belajar mengajar. Game-based learning dapat mengajarkan stimulus Emosional, Intelektual, dan Psikomotorik dengan ini dapat meningkatkan daya serap dari pembelajaran melaui game. Dalam penelitian ini telah dibuat permainan dengan genre Advanture platform 2D side-scrolling bertema Konsep Diri pengenalan profesi Dokter.
Salah satu NPC yang terdapat pada game ini adalah Orang yang Terinfeksi Virus, NPC tersebut diprogram menggunakan metode Intelligent Agent. Orang yang terinfeksi memiliki tiga kondisi yaitu kondisi idle, chase, dan sembuh. Kondisi idle adalah NPC diam menunggu pertolongan dokter, kondisi idle akan bernilai benar jika pemain berada jauh dengan NPC orang yang terinfeksi atau NPC menemui sebuah halangan dalam game. Chase adalah kondisi NPC meminta pertolongan dokter untuk disembukan, kondisi ini akan bernilai benar jika pemain berada di dekat NPC orang yang terinfeksi virus. Kondisi sembuh akan meberikan sebuah item drop secara acak. Item drop dapat bermanfaat bagi pemain untuk menyelesaikan tantangan pada game Dokter vs Virus.
Hasil Penelitian ini memberikan ketertarikan, edukasi kesehatan, pengenalan virus, edukasi konsep diri profesi Dokter, memberikan hiburan kepada pemain, dan NPC perilaku orang terinfeksi diprogram dengan metode Intelligent Agent dapat berjalan dengan baik pada game. Derajat Relabilitas hasil kuesioner menunjukan interpretasi sangat tinggi dengan jumlah responden sebanyak tiga puluh lima responden.
Kata Kunci: Game, Non-Playable Character, Intelligent Agen