Perkembangan media komunikasi nirkabel, membuat media komunikasi Radio Frequency (RF) sudah tidak efisien lagi terlebih pada perkembangan jaringan 5G. Sehingga terdapat teknologi Visible Light Communication (VLC) dengan menggunakan sumber cahaya tampak yang dapat menjadi sumber penerangan sekaligus media komunikasi yang dapat digunakan pada jaringan 5G dengan spektrum frekuensi dan bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan RF.
Tugas akhir ini berfokus pada nilai throughput dan Packet Loss Rate (PLR) berdasarkan nilai offered load saat mencapai threshold menggunakan Frameless CSA. Selain itu, pada penelitian ini menggunakan metode Frequency Domain-Extended (FDE) untuk menambah frekuensi atau degree yang akan digunakan saat proses decode. Tugas akhir ini menggunakan nilai FDE K=1,2,3, dengan model kanal Line of Sight (LOS) dan Non-Line of Sight (NLOS). Nilai K sebagai jumlah nilai penambahan frekuensi atau degree saat proses decode nantinya.
Berdasarkan hasil simulasi dan analisis penelitian, menunjukkan bahwa menggunakan metode FDE pada kanal LOS dapat meningkatkan throughput sebesar 64% dan menurunkan PLR sebesar 33%. Sedangkan pada kanal NLOS, meningkatkan throughput hingga 61% serta menurunkan PLR sebesar 40%. Sehingga, metode FDE pada frameless CSA dapat menurunkan kemungkinan terjadinya paket tabrakan.
Kata Kunci: Visible Light Communication, Frameless CSA, Frequency Domain-Extended, LOS, NLOS, Througput, PLR