Sejumlah daerah di Indonesia tentu memiliki aksaranya sendiri. Akan tetapi, dalam perkembangannya, aksara-aksara ini semakin jarang digunakan. Untuk aksara Sunda sendiri walaupun sempat menghilang, akhirnya pada tahun 2013 pemerintahan provinsi Jawa Barat sudah mulai memasukkan kurikulum pembelajaran aksara Sunda ke dalam pelajaran muatan lokal, yang diajarkan pada siswa mulai dari tingkatan SD, SMP, dan SMA/SMK. Salah satu kasus yang terjadi pada permasalahan tersebut adalah di SMPN 44 Bandung. Guru mengalami kesulitan dalam mengajar materi aksara Sunda, dikarenakan materinya cukup sulit untuk dipelajari ditambah adanya Pandemi yang membuat sistem belajar menjadi kurang efektif dan terlebih lagi minat siswa dan siswi dalam belajar menjadi berkurang. Game ini di buat untuk memudahkan siswa mengahapal dan mengetahui Aksara Sunda. Metode yang digunakan dalam perancangan fitur game ini adalah menggunakan Game Development Life Cycle (GDLC). Implementasi pembangunan proyek akhir ini berupa permainan edukasi yang diterapkan pada SMPN 44 Bandung. Pembangunan game mobile telah dilakukan, pengujian juga telah dilaksanakan dengan menggunakan testing Alpha dan UserAcceptance Test, aplikasi Aksun masuk dalam kategori “Layak” dan siap untuk dirilis.
Kata Kunci : Bahasa Sunda, Aplikasi, Game