Dalam suatu organisasi, sistem informasi/teknologi informasi merupakan suatu hal yang sangat penting khususnya dalam mempersiapkan strategi agar dapat bersaing dalam persaingan bisnis pada masa sekarang ini. Namun, dalam penggunaannya tidaklah mudah, banyak organisasi/perusahaan yang proses bisnisnya tidak sinkron dan mengalami kesulitan dalam menyelaraskan antara strategi bisnis dan teknologi untuk mencapai tujuannya. Dalam penerapannya, teknologi informasi harus memiliki konsep yang terarah, untuk membantu penerapan teknologi dengan baik, maka dapat diakomodasikan oleh Enterprice Architecture (EA). Namun, penerapan EA juga tidaklah mudah. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam penerapan EA diantaranya yaitu terdapat masalah dalam pemodelannya, pengelolaannya, dan pemeliharaannya. Untuk mengetahui kualitas pemodelan proses bisnis yang digambarkan pada BPMN, dapat dilakukan analisa dengan melakukan proses verifikasi dan validasi. Lalu untuk membantu dalam mencapai proses bisnis yang terverifikasi dan tervalidasi secara sintaksis dan semantik, dapat dilakukan dengan menggunakan metode formal. Untuk melakukan proses verifikasi dan validasi, model yang digunakan yaitu Model V, dimana dalam model ini proses verifikasi dan validasinya dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapannya. Layer satu yaitu mengenai strategic planning perusahaan, layer dua mengenai schedule perusahaan, layer tiga mengenai proses bisnis. Verifikasi dan validasi yang dilakukan pada layer tiga yaitu menggunakan metode formal dengan menggunakan bahasa pemodelan Petri Net. Dengan menggunakan bahasa pemodelan Petri Net, maka dapat diketahui prosesnya telah memenuhi kriteria semantik dan sintaksis atau belum. Pada penelitian ini, didapatkan hasil analisis mengenai kesalahan yang terjadi dan ketidaksesuaian dengan kriteria sintaksis dan semantik yaitu dengan dilakukan analisis menggunakan analisa kualitatif.