Penelitian ini membahas mengenai efek media tentang perselingkuhan dalam serial layangan putus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek media serial layangan putus tentang perselingkuhan perempuan belum menikah di Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik di mana peneliti ingin menggambarkan bagaimana pengaruh efek media serial layangan putus tentang perselingkuhan perempuan belum pernah menikah di Bandung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada perempuan yang belum pernah menikah di Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya mencegah perselingkuhan, perempuan belum menikah muncul perasaan emosional dan perasaan cemas yang di akibatkan dari efek media serial layangan putus. Efek media terjadi apabila seseorang terpapar suatu yang berlangsung secara terus-menerus. Dalam hal ini, efek media yang ditumbulkan adalah efek afektif yang mengakibatkan munculnya perasaan curiga terhadap pasangan, munculnya perasaan takut untuk menikah, merasa takut di selingkuhi setelah menikah. Pada proses mengevaluasi hubungan, perempuan yang belum menikah bersama pasangan nya saling berkomunikasi dengan memberitahu dampak dari perselingkuhan tersebut. Dalam hal ini, efek behavioral yang di timbulkan pada serial layangan putus adalah membentuk sikap pasangan yang posesif dengan memantau perilaku pasangan nya, selalu memantau perilaku pasangan, selalu memastikan perkataan pasangan, dan mempunyai keinginan untuk mengecek handphone pasangan.