YouTube adalah salah satu media sosial yang bisa memuat berbagai macam jenis video. Para pemilik kanal YouTube membuat video untuk menarik atensi khalayak di dunia maya, tidak hanya sekadar membagikan informasi terbaru dan sesuai fakta, tetapi pula menyiarkan konten yang senantiasa menghibur, dan sekaligus mengedukasi pemirsa. Pada kala ini YouTube mulai menyajikan program yang bernuansa artistik dibanding dengan program jurnalistik, kegiatan yang dimaksud mengandung beberapa unsur artistik seperti komedi, podcast, permainan atau challenge, variety show serta talkshow. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos melalui adegan dan dialog dalam video “komedi aman biar bisa masuk TV”. Humor satire sering kali memiliki mitos yang dianggap menjengkelkan, dan juga jenis komedi yang sangat berbahaya terutama dalam ranah televisi. Maka dari itu muncul sebuah video parodi yang mengandung humor satire. Video ini menceritakan tentang pak RT dan pak satpam yang sedang berdiskusi tentang alasan-alasan warga di perumahan mereka yang tidak ingin divaksinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta data yang dipilih menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam video ini humor satire bersifat mengkritik pemerintah, media dan juga masyarakat. Mitos dalam penelitian ini juga menjelaskan mengapa video ini termasuk video parodi. Humor satire ini bisa dilihat dari dialog antara pak RT dan pak satpam, kemudian didukung oleh dua orang yang menggambarkan masyarakat ateis dan Islam.