Pentingnya menanam mangrove untuk mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di daerah pantai. Perusakan hutan mangrove yang terus menerus dilakukan dikhawatirkan akan mengancam keberlangsungan ekosistem hutan mangrove. Keberadaan hutan mangrove semakin rusak karena kurangnya kesadaran masyarakat, maka dari itu perlu dilakukan perancangan program untuk meningkatkan kesadaran melestarikan pantai mangrove sebagai objek ekowisata. Penelitian bertujuan untuk menemukan strategi komunikasi internal dalam melestarikan pantai mangrove Serdang Bedagai. Penelitian menggunakan instrumen pengumpulan data observasi dan wawancara yang hasilnya dianalisis dengan SWOT untuk mendapatkan perancangan program kampanye pelestarian hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) koperasi muara baimbai dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melestarikan hutan mangrove saat ini masih menggunakan media komunikasi verbal berupa komunikasi lisan sebagai media komunikasi internal 2) Pandangan masyarakat tentang pelestarian bahwa hutan mangrove hanya tanggung jawab koperasi bukan tanggung jawab bersama 3) Strategi yang dirancang melibatkan peranan keikutsertaan masyarakat dalam melestarikan hutan mangrove dan peranan pemerintah setempat dalam menjalankan program, sehingga dapat memberi manfaat untuk masyarakat setempat dan keberlangsungan ekowisata pantai mangrove.