Durasi perkuliahan yang cukup lama ditambah dengan mengerjakan tugas di luar jam kuliah, mengharuskan mahasiswa duduk dalam waktu lama. Duduk di depan layar dengan durasi lebih dari 4 jam akan menyebabkan nyeri punggung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rekomendasi desain alas duduk ergonomis yang dapat mempertahankan postur tubuh ideal mahasiswa selama perkuliahan daring. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, kuesioner Nordic Body Map, dan studi pustaka. Teknik analisis data kuantitatif dari hasil kuesioner disusun secara deskriptif dengan menggunakan persentase dan kualitatif menggunakan beberapa aspek desain menurut Palgunadi, yaitu pengguna, fungsi, kegiatan (activity), prosedur operasi (operasional produk), antropometri dan ergonomi, rupa atau visual produk, serta material produk. Berdasarkan hasil penelitian bahwa posisi tubuh dominan saat perkuliahan daring adalah salah satu faktor risiko penyebab terjadinya keluhan low back pain pada mahasiswa, di mana posisi duduk normal dengan bahu tegak menjadi rujukan sebagai posisi tubuh yang baik. Desain alas duduk yang direkomendasikan untuk digunakan oleh mahasiswa selama perkuliahan daring berdasarkan hasil penelitian adalah memiliki sandaran, material menggunakan foam pada alas dan sandaran, sudut kemiringan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan dimensi kedalaman alas duduk 37,2 cm, lebar alas duduk 38,9 cm, tinggi sandaran 37,2 cm.
Kata Kunci: alas duduk, covid-19, ergonomi, perkuliahan daring