Game edukasi sangat cocok diterapkan pada pembelajaran untuk anak taman kanak-kanak dikarenakan alur game yang tidak begitu berat dan diambil berdasarkan keadaan yang sama dengan kehidupan sehari-hari, yang pastinya tidak mengandung unsur-unsur jelek yang tidak layak untuk anak-anak. Output dari game edukasi yang akan digunakan untuk pembelajaran harus benar-benar diperhatikan karena anak usia TK merupakan usia dimana karakter, dan budi pekerti anak terbentuk.
Pada penelitian ini penulis akan mengembangkan sebuah game dengan konsep labirin yang mana membawa tema “Peduli Lingkungan”. Penulis menambahkan fitur Non-Player Character (NPC) di dalam permaianan yang memerlukan rancangan perilaku menggunakan algoritma Finite State Machine dengan tiga prinsip kerja State (keadaan), Event (kejadiaan), Action (tindakan).
Hasil dari penelitian ini adalah semua fitur pada rancangan game yang dikembangkan telah di implementasikan dan berfungsi dengan baik, terutama metode finite state machine yang diterapkan pada perilaku NPC. NPC berhasil berpatroli secara otomatis pada saat game dimulai dan mengejar player ketika player mendekat dengan nilai rata-rata berdasarkan jawaban responden adalah 4.5 dan 4.4 (nilai maksimal = 5). Perpindahan perilaku NPC berjalan dengan baik dengan mendapat nilai rata-rata 4.1 (nilai maksimal = 5), fitur Room Restart dan mengurangi nyawa player ketika tertangkap oleh NPC berjalan dengan baik dengan mendapatkan nilai rata-rata 4.6 (nilai maksimal = 5) dari responden yang telah memainkan Game Maze Cleaner.
Kata Kunci: Game, Game Edukasi, Non-Player Character, Finite State Machine