Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Kesiapan Perusahaan (Corporate Readiness), Kesesuaian Sistem (System Suitability) dan, Manajemen Organisasi (Organizational Managment)
terhadap keberhasilan Adopsi sistem ERP (ERP Adoption) serta menciptakan kustomisasi modul sistem ERP yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis UKM sekotor kuliner di Kota Bandung dan Jakarta. Cakupan responden pada penelitian ini tertuju pada pegawai UMKM meliputi; staf teknologi informasi (IT), Head/Manager dan Chief level officer/Owner yang terlibat langsung dalam implementasi dan adopsi sistem ERP. Jumah populasi penelitian berjumlah 302 orang yang diambil dari 30-unit UKM sektor kuliner di Kota Bandung dan Jakarta, dengan pengembalian kuesioner sebanyak 292 responden untuk kebutuhan data model adopsi, dan sebanyak 30 responden tambahan yang diambil dari setiap perwakilan UKM sektor kuliner untuk memenuhi data kebutuhan kustomisasi modul ERP. Metode sampling yang digunakan berdasarkan “five times sampling rules” sebanyak 225 orang, yang merupakan lima kali jumlah indikator yang diteliti. Tools yang digunakan dalam mengukur hubungan antar variabel-variabel penelitian dan uji hipotesis dalam penelitian ini adalah Analysis of Moment Structure (AMOS). Corporate readiness berpangaruh positif terhadap kesuksesan adopsi sistem ERP meliputi konstruk Financial Availability, Resource Availability dan System Availability yang seluruhnya diterima. System Suitability berengaruh positif terhadap kesuksesan adopsi sistem ERP meliputi konstruk System Performance, Feature Suitability, dan Customization yang seluruhnya diterima. Organizational Management berpengaruh positif terhadap kesuksesan adopsi sistem ERP meliputi Leader Support, Innovatiove Purpose, dan Adaptation yang seluruhnya dterima. Selanjutnya, Kustomisasi sistem ERP modul Accounting dilakukan berdasarkan kebutuhan UKM sektor kuliner yang diteliti meliputi pengelolaan akun utang-piutang menjadi permasalahan utama operasional UKM sektor kuliner didalam penelitian. Penelitian ini dibatasi hanya untuk UKM sektor kuliner yang telah mengimplementasi sistem ERP, dengan jumlah UKM sebanyak 30 unit. Batasan reponden yang diteliti hanyalah Staf IT, Manager dan Chief level officer/Owner yang secara langsung mengimplementasi sistem ERP. Seluruh faktor yang terbukti positif dan mampu mempengaruhi keberhasilan adopsi sistem ERP pada UKM sektor kuliner dapat dijadikan masukan/saran dalam proses adopsi maupun kustomisasi sistem ERP. Model penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya dimana System Suitability menjadi salah satu variabel yang jarang diteliti sebagai pertimbangan uji, meliputi pentingnya kesesuaian fitur (Feature Suitability) dan kustomisasi (Customization). Proses kustomisasi dengan penambahan fitur pengelolaan akun utangp-iutang pada modul accounting menjadi nilai orisinalitas dari penelitian ini.