Transformasi digital menciptakan fenoma baru dalam dunia bisnis yaitu bisnis digital. Data APJI pada tahun 2022 sebesar 84,53% pengguna internet di Jawa Barat mengakses konten media sosial. Konten media sosial mampu memberi keuntungan bagi pelaku usaha mikro melakukan pemasaran produk. Kembang Kamonesan menggunakan Instagram sebagai media komunikasi pemasaran digitalnya. Penelitian ini menghadirkan langkah membuat konten pemasaran yang dikembangkan oleh Kotler. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitan untuk mendeskripsikan langkah penerapan konten pemasaran digital Kembang Kamonesan melalui Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah penerapan konten pemasaran pada Instagram Kembang Kamonesan terbagi dalam beberapa tahap. Pertama menetapkan tujuan dengan membangun kesadaran merek Kembang Kamonesan. Kedua pemetaan target pasar yaitu wanita usia 25-35 tahun. Ketiga penggagasan dan perencanaan konten dilakukan secara alamiah. Keempat penciptaan konten dilakukan oleh pemilik usaha Kembang Kamonesan. Kelima distribusi konten dilakukan secara alamiah pada Instagram. Keenam penguatan konten dilakukan dengan mengaitkan dengan media sosial facebook. Ketujuh evaluasi pemasaran konten belum dilakukan secara terstruktur dan terjadwal. Kedelapan perbaikan pemasaran konten dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan berkeinginan untuk kolaborasi untuk dapat berinovasi dan memaksimalkan media sosial.