Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai potensi wisata yang mendukung kegiatan industri pariwisata. Salah satu kabupaten yang berpotensi dalam sektor pariwisata yaitu Kabupaten Rembang karena memiliki beragam potensi wisata, baik wisata alam, budaya, buatan dan kuliner. Potensi wisata tersebut merupakan sumber perekonomian bagi masyarakat Kabupaten Rembang, yang dikembangkan oleh industri pariwisata melalui berbagai stakeholder. Adanya ketidakpastian lingkungan yang dinamis khususnya karena pandemi Covid-19, menyebabkan penurunan kinerja industri pariwisata yang signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi peningkatan kinerja industri pariwisata di Kabupaten Rembang. Metode penelitian ini menggunakan mix method yaitu metode kuantitatif dan kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah IKM di Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang bergerak di industri pariwisata. Dalam pengembangan model konseptual dilakukan tinjauan literatur yang mengukur kinerja industri pariwisata melalui variabel support system facilities, stakeholders dan environmental dynamism. Variabel support system facilities memiliki indikator meliputi: telecommunication, power source, transportation, waste management, location, clean water source, supporting industry, spatial, hospitality, safety, and security. Sampel penelitian merupakan pemilik dan pengelola IKM yang berada di sekitar kawasan wisata Kabupaten Rembang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 203 IKM dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji statistik dengan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Sedangkan, pendekatan sistem dinamis digunakan untuk menganalisis skenario strategi terbaik untuk meningkatkan kinerja industri pariwisata. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel support system facilities, stakeholders dan environmental dynamism memberikan pengaruh positif terhadap kinerja industri pariwisata. Selain itu, model simulasi yang disusun digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada stakeholders dalam menentukan skenario strategi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja industri pariwisata yang optimal dengan mempertimbangkan segi operasional dan finansial. Variabel yang digunakan dalam input model simulasi berdasarkan hasil pengujian model menggunakan PLS-SEM meliputi telecommunications, waste management, clean water sources, spatial, dan stakeholders. Terdapat 16 skenario strategi dalam meningkatkan kinerja idnsutri pariwisata dengan mempertimbangkan aspek pendapatan, jumlah wisatawan dan jumlah limbah industri pariwisata.