Fee Audit merupakan suatu imbalan yang diterima oleh auditor dari entitas kliennya sehubungan dengan pemberian jasa audit. Akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam menyeimbangkan asimetri informasi dan konflik kepentingan tersebut. Pembayaran fee audit ini berdasarkan kontrak antara perusahaan dengan kantor akuntan publik berdasarkan engagement letter. Dengan adanya fee audit ini, auditor harus memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Fenomena yang terjadi dalam penelitian ini pada PT Garuda Indonesia mengalami perubahan setiap tahunnya baik semakin tinggi ataupun menurun biaya audit fee yang mengakibatkan terjadinya perang biaya yang bisa mengganggu kredibilitas akuntan publik.
Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kompleksitas perusahaan, leverage dan kompensasi terhadap fee audit pada BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017 - 2021.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Diperoleh 13 perusahaan yang dipilih sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, Teknik analisis menggunakan regresi data panel. Metode analisis data yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian model regresi data panel dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompleksitas Perusahaan, leverage, dan Kompensasi berpengaruh secara simultan terhadap fee audit. Untuk parsial fungsi Kompleksitas perusahaan berpengaruh negatif terhadap fee audit. Untuk leverage dan kompensasi berpengaruh positif terhadap fee audit.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek penelitian dan menggunakan variabel selain variabel peneliti. Perusahaan diharapkan untuk memberikan informasi fee audit dalam laporan tahunan untuk meningkatkan transparansi informasi yang dapat diterima. Dan bagi auditor diharapkan bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan besaran Fee Audit.
Kata Kunci: Fee Audit, Kompensasi, Kompleksitas Perusahaan, Leverage