PERAN KOMNAS PEREMPUAN DALAM GERAKAN #METOO DI INDONESIA

DINNAR DIZZA MULYA ARYANI

Informasi Dasar

92 kali
23.04.3754
302.2
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap perempuan adalah salah satu masalah yang tidak kunjung usai sebab setiap tahunnya terjadi kenaikan angka yang cukup signifikan. Ada berbagai alasan yang melatari meningkatnya kasus ini seperti sistem patriarki yang terlalu melekat pada masyarakat Indonesia, hukum yang kurang berpihak pada perempuan Indonesia, hingga kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat Indonesia atas kekerasan dan pelecehan seksual. Hal ini lah yang memicu munculnya gerakan-gerakan feminisme di Indonesia seperti Gerakan #MeToo yang bertujuan untuk menghapuskan kekerasan dan pelecehan seksual serta melindungi penyintas kekerasan dan pelecehan seksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengumpulkan data melalui wawancara dengan Komisaris Komnas Perempuan, Koordinator Badan Pekerja Divisi Partisipasi Masyarakat, dan Asisten Koordinator Pengelolaan Media Sosial Badan Pekerja Divisi Partisipasi Masyarakat, dan kajian literatur. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Gerakan #MeToo memberikan dampak bagi masyarakat meski dalam skala kecil seperti layanan konseling penyintas, memberikan kesempatan bagi penyintas untuk membagikan pengalamannya, dan mendorong berdirinya organisasi perempuan yang bertujuan untuk menghapuskan tindak kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan melindungi penyintas kekerasan dan pelecehan seksual di Indonesia.

Subjek

ILMU KOMUNIKASI
 

Katalog

PERAN KOMNAS PEREMPUAN DALAM GERAKAN #METOO DI INDONESIA
 
xii, 108p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DINNAR DIZZA MULYA ARYANI
Perorangan
Alila Pramiyanti
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Ilmu Komunikasi
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini