Generasi Z yang merupakan generasi muda memiliki tingkat konsumtif yang cukup tinggi. Salah satu aspek terpenting yang menyebabkan generasi Z memiliki gaya hidup yang konsumtif dikarenakan mereka tidak mempunyai financial managament behavior yang baik. Hal tersebut terjadi karena tingkat literasi keuangan generasi Z yang tegolong rendah. Selain itu, dalam pengambilan keputusan keuangan mereka belum dibuat secara mandiri karena masih mengandalkan uang saku dari orang tuanya. Sehingga orang tua memainkan peran penting untuk mendukung anaknya mempunyai pengelolaan keuangan yang baik. Dengan demikian, semakin tinggi pendapatan, tingkat pendidikan, dan posisi pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua, semakin mereka memahami dan mengetahui segala bentuk produk dan layanan keuangan mereka. Sehingga mereka cenderung bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menganalisis pengaruh literasi keuangan, pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua terhadap perilaku manajemen keuangan pada generasi Z di Kota Bandung. Metode penelitian yang difungsikan yakni metode kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya memanfaatkan kuesioner yang disebarkan kepada 400 responden generasi Z di Kota Bandung. Teknik sampling yang difungsikan ialah purposive sampling dan menggunakan analisis regresi linear berganda sebagai teknik analisis data untuk menaksir seberapa kuatnya hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Studi ini memperoleh hasil financial literacy, parents’ income, parents’ academic, dan parents’ occupation memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial management behavior pada generasi Z di Kota Bandung.