Komunikasi antar karyawan kota Jakarta berhadapan langsung dengan bahasa campuran Indonesia & Inggris (Indoglish) yang tercipta dari lingkungan multikultural menyebabkan terjadinya tantangan dan juga peluang untuk membangun komunikasi yang efektif di antara rekan kerja. Untuk mencapai keefektifan komunikasi antar karyawan, maka penyesuaian terhadap campuran bahasa tersebut perlu dilakukan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menganalisis bagaimana strategi akomodasi serta peran Indoglish di dalamnya yang dilakukan oleh 8 karyawan startup Jakarta yang didapatkan secara snowball, dengan menggunakan teori Communication Accommodation Theory (CAT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis studi kasus dengan cara melakukan wawancara mendalam dan observasi partisipan penuh. Hasil dari penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif ini menyatakan bahwa karyawan startup Jakarta menggunakan konvergensi sebagai strategi dasar untuk memfasilitasi komunikasi dan Indoglish berperan sebagai teknik pendukung dalam strategi tersebut. Selain itu, strategi konvergensi didukung oleh strategi pendekatan, interpretasi, kontrol interpersonal, dan ekspresi emosi untuk mengakomodasi bahasa Indoglish ke dalam komunikasi karyawan. Melalui konvergensi dan akomodasi pendekatan komunikasi, karyawan startup Jakarta menjadi memahami pekerjaannya secara lebih baik serta mendapatkan persetujuan sosial atas penggunaan bahasa Indoglish dalam komunikasi sehari-hari.