Salah satu kota di Indonesia yaitu kota Semarang yang merupakan ibu kota Jawa Tengah menjadi penyumbang pelaku usaha sebesar 10,38% dan berada di peringkat kedua dalam sektor ekonomi kreatif. 3 dari 17 sub sektor ekonomi kreatif menempati peringkat tertinggi di provinsi Jawa Tengah, yaitu Kuliner 81,31%, Musik 9,67%, dan Kriya 1,83%. Namun dengan banyaknya peluang dan pertumbuhan sektor Industri Kreatif di Kota Semarang, masih terdapat banyak pelaku ekraf yang belum memiliki tempat atau wadah untuk mengembangkan kemampuan kreatif mereka. Hal tersebut terjadi karena salah satunya adalah belum adanya ruang publik yang sesuai standar di Kota Semarang untuk dapat mewadahi seluruh kegiatan para pelaku Ekraf dalam skala besar. Oleh karena itu adanya landasan Perencanaan dan Perancangan Interior Semarang Creative Hub perlu dilakukan agar Masyarakat dapat merasa terapresiasi dan sekaligus membantu perekonomian di Semarang dan Indonesia 2 Jurnal Patra menjadi semakin meningkat. Perencanaan perancangan dengan pendekatan lokalitas juga dapat menjadi tempat untuk melestarikan budaya yang ada di daerah setempat.