Universitas ABC merupakan perguruan tinggi yang memiliki tujuan untuk menjadi research and entrepreneurial university yang memberikan dampak baik bagi masyarakat. Salah satu Direktorat yang memiliki peran untuk dapat menciptakan sebuah produk akademik yang dapat memberikan peningkatan layanan akademik berbasis teknologi dan informasi adalah Direktorat XYZ. Namun terdapat beberapa keterlambatan dari pengerjaan proyek yang termasuk ke dalam program akademik pada Direktorat XYZ yang disebabkan oleh beberapa waste pada kegiatannya. Dari permasalahan tersebut untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi pada objek, tugas akhir ini akan membahas mengenai perancangan strategi untuk mengurangi waste melalui pendekatan lean six sigma berdasarkan tingkat maturity manajemen proyek menggunakan model Kerzner dan tingkat maturity lean menggunakan Lean Enterprise Self Assessment Tool (LESAT) dengan tujuan agar layanan serta pengembangan program dapat dijalankan dengan optimal berdasarkan tahapan DMAIC. Berdasarkan hasil pendekatan Lean Six Sigma pada define procesess didapatkan bahwa critical waste pada program yang dijalankan oleh Direktorat XYZ adalah defect, kemudian pada measure procesess nilai sigma yang didapatkan adalah sebesar 2,2 Sigma. Pada analyze processes dilakukan analisis menggunakan why why diagram. Selanjutnya berdasarkan tingkat kematangan manajemen proyek bahwa perlu dilakukan peningkatan pada setiap levelnya, pada tingkat kematangan lean didapatkan bahwa masih banyak terjadi Gap pada setiap enterprise practice. Pada tahap terakhir yaitu improve procesess dirancang sebuah improvement plan yang terdiri dari 6 tahapan mulai dari merancang sistem monitoring bug dan error, pembentukan tim perbaikan layanan aplikasi, pelatihan untuk programmer, pelatihan mengenai manajemen proyek, pembentukan tim lean six sigma dan pelatihan untuk implementasi lean six sigma. Kata kunci – perguruan tinggi, manajemen proyek, program, lean, lean six sigma, lean management, Kerzner project management maturity model, LESAT.