Social commerce merupakan fenomena baru jual beli secara online dengan menggunakan media sosial. Salah satu social commerce yang paling digemari adalah TikTok Shop, dengan menggunakan TikTok Shop konsumen dapat memilih sampai dengan membayar produk yang diinginkan tanpa harus berpindah aplikasi.
Meskipun baru hadir secara resmi di Indonesia pada tahun 2017, namun TikTok Shop sudah mampu menarik minat konsumen dengan menjadi social commerce yang paling sering digunakan untuk berbelanja online. Tentunya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya minat belanja konsumen pada platform TikTok tersebut. Diantaranya adalah manfaat review online mengingat TikTok sendiri merupakan sosial media yang menjadi wadah penggunanya dalam mengekspresikan diri kemudian variabel trust dan perceived risk.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perceived usefulness of online review, trust, dan perceived risk tersebut terhadap purchase intention di TikTok Shop pada mahasiswa Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu, metode kuantitatif menggunakan teknik analisis data SEM-PLS dengan bantuan aplikasi SmartPLS 4.0 untuk menguji data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada 385 responden.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perceived usefulness of online review, trust, dan perceived risk memberikan pengaruh secara signifikan terhadap purchase intention dengan nilai pengaruh sebesar 62,3%. Temuan lain pada penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness of online review berpengaruh positif dan signifikan terhadap trust sedangkan trust berpengaruh negatif signifikan terhadap perceived risk.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak perusahaan dan juga pelaku usaha mengenai faktor apa yang perlu diperhatikan agar dapat meningkatkan minat beli konsumen pada platform social commerce khususnya TikTok Shop.
Kata Kunci: perceived usefulness of online review, trust, perceived risk, purchase intention.