Perkembangan internet di bidang teknologi informasi yang digunakan di sektor keuangan dapat mempermudah akses berbagai produk dan layanan keuangan. Pemanfaatan Fintech yang lebih dikenal saat ini adalah dengan munculnya crowdfunding. Munculnya crowdfunding sebagai akses yang memberikan kemudahan hubungan sosial antar manusia. Crowdfunding bekerja sama dengan influencer agar dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan minat kepercayaan serta ikut serta masyarakat dalam melakukan donasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh perceived congruence, social influence, dan motivation terhadap funding intention (studi pada campaign crowdfunding Rachel Vennya di Kitabisa.com). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif serta memakai teknik deskriptif dengan mengumpulkan data melalui kuisioner google form yang disebarkan ke responden yang mencakup followers Rachel Vennya, berdomisili di Indonesia, dan mengetahui Kitabisa.com melalui Rachel Vennya. Teknik sampling yang dipakai peneliti merupakan metode non-probability sampling menggunakan metode purposive sampling. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian berdasarkan uji t menghasilkan perceived congruence, social influence dan motivation berpengaruh signifikan secara parsial terhadap funding intention pada campaign crowdfunding Rachel Vennya di Kitabisa.com. Berdasarkan uji F mengasilkan perceived congruence, social influence dan motivation secara bersamaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap funding intention pada campaign crowdfunding Rachel Vennya di Kitabisa.com. Berdasarkan uji koefisien, funding intention dipengaruhi oleh variabel perceived congruence, social influence, dan motivation, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Perceived Congruence, Social Influence, Motivation, Funding Intention