Hotel boutique terkenal dengan keunikan hotelnya. Hotel boutique sendiri ada dikarenakan munculnya kejenuhan dari hotel biasa sehingga dibuatlah hotel boutique yang dimana area kamar serta area lainnya memiliki karakteristik yang khas tersendiri dengan tujuan memberikan pengalaman yang baru bagi tamunya. Perancangan merupakan perancangan baru dikarenakan menggunakan denah fiktif. Pendektan yang diterapkan menerapkan pendekatan kontekstual landmark Art Deco kawasan Jl. Jend. Sudirman agar dapat memberikan kesatuan harmonisasi antara interior dengan lingkungan sekitarnya serta didukungan dengan penggayaan Art Deco Kontemporer. Metode yang diterapkan pada perancangan yaitu dengan mengumpulkan data primer yang berasal dari hasil observasi, studi banding, studi preseden serta wawancara dan data sekunder dari kajian-kajian literatur.