Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta adalah sekolah yang mengacu pada kurikulum pemerintah dan pendidikan Islam, yang pelaksanaan kegiatan belajarnya 24 jam yaitu dibantu dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama. Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta berada di bawah naungan Kementrian Agama yang menggunakan sistem yang telah ditetapkan secara nasional dan tidak meninggalkan tujuan yang telah direncanakan Muhammadiyah sebagai madrasah yang dibentuk oleh organisasi Muhammadiyah. Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta terdiri dari peserta didik yang merupakan berjenis kelamin Perempuan. Maka sangat diperlukan fasilitas dan kebutuhan yang menunjang pembelajaran peserta didik dengan adanya penambahan pelajaran pekerjaan tangan dan keputrian.. Fasilitas dan kebutuhan tersebut berpedoman pada Permen Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 mengenai Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Atas, Human Dimension dan Standar Minimal Bangunan dan Perabot Sekolah Menengah Atas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan SMA. Tapi pada realitanya, masih teridentifikasi beberapa permasalahan yang terdapat pada konsep visual, layout, persyaratan umum ruang, kurangnya ergonomi pada ruang, kurangnya kebutuhan ruang yang berakibat pada menurunnya kenyamanan dan berkurangnya minat serta semangat dalam aktivitas pembelajaran yang dapat dirasakan oleh siswa, guru, dan karyawan madrasah. Maka perlu perancangan ulang dengan pendekatan psikologi ruang agar tujuan yang dimiliki sekolah dapat tercapai dan dapat meningkatkan tingkat peforma dari pengguna serta mencapai kelancaran aktivitas di dalamnya
Kata kunci : Madrasah, Muhamadiyah, Psikologi ruang, Peserta didik Perempuan