Demang Lehman merupakan salah satu panglima dalam Perang Banjar. Dalam perjuangannya, beliau sering kali tetap memegang prinsip “Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing” yang berarti pantang menyerah, tetap bertekad baja sampai akhir. Beliau juga terkenal dengan kesetiaan dan kecakapannya sebagai ajudan dari Pangeran Hidayatullah. Sayangnya, generasi saat ini kurang mengenal serta mengetahui bagaimana cerita perjuangan beliau. Begitu pula dengan bagaimana penerapan prinsip dari pejuang-pejuang Banjar zaman dahulu. Padahal prinsip ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini. Penerapan ini tentunya bukan berarti semangat bertempur dalam medan perang seperti yang telah dilakukan oleh pejuang Banjar saat itu. Penerapan yang dimaksud tentunya lebih mengarah pada semangat dalam belajar maupun berkarya. Pada penelitian ini, metode yang digunakan merupakan metode kualitatif yang meliputi observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Melalui penelitian ini maka ditawarkan solusi berupa perancangan buku ilustrasi sebagai media edukasi yang bertujuan untuk mengenalkan sosok pahlawan daerah, khususnya Demang Lehman yang dikenal karena kesetiaan dan kecakapannya sebagai panakawan Pangeran Hidayatullah bagi pelajar kelas VII SMP/MTs di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kata Kunci: Buku Ilustrasi, Media Edukasi, Demang Lehman