Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang komunikasi lingkungan Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali (PDAM) dalam memenuhi kebutuhan air bersih di lingkungan sekitar. Dalam keadaan sekarang masih banyak masyarakat di Indonesia khususnya didaerah Boyolali yang belum bisa mendapatkan akses air bersih. Air bersih adalah hal utama dalam penunjang kehidupan masyarakat sekarang yang sudah tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui TPB tentang sanitasi layak dan air bersih. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa pengelolaan air oleh PDAM Tirta Ampera telah mengalami perbaikan yang cukup baik, dimana kasus kekurangan dan krisis air bersih hampir tidak terjadi lagi. Penelitian ini menggunakan acuan pada komunikasi lingkungan yang didasarkan pada dua fungsi komunikasi lingkungan yakni pragmatis dan konstitutif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yakni dalam komunikasi lingkungan yang dilakukan oleh Perumda Tirta Ampera, terdapat proses sosialisasi dan dampak yang diterima masyarakat yang merupakan dua fungsi komunikasi lingkungan yakni fungsi pragmatis dan fungsi konstitutif. Untuk itu peneliti menerapkan poin ke-6 dalam TPB untuk mengetahui bagaimana komunikasi lingkungan yang dilakukan PDAM dalam mewujudkan TPB di Kabupaten Boyolali.
Kata Kunci: Komunikasi Lingkungan, PDAM, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Air Bersih, Masyarakat, Sosialisasi