Organisasi adalah persatuan antara perstauan dua orang yang lebih terstruktur untuk bekerjasama dan terikat secara formal untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Salah satu organisasi yang bergerak di bidang pra-sekolah di Kota Bandung adalah Rumah Bermain Jejakecil. Rumah Bermain Jejakecil merupakan komunitas yang menjadi sara bersosialisasi, bermain, dan berkreasi untuk anak-anak yang berusia 2-5 tahun. Rumah Bermain Jejakecil mengalami perubahan kepengurusan yakni pergantian manager pada satu tahun terakhir. Selama berjalannya kepengurusan baru Rumah Bermain Jejakecil sering mengalami hambatan komunikasi organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hambatan komunikasi organisasi yang terjadi dan untuk mengetahui faktor yang menjadi hambatan sehingga terjadinya miskomunikasi di Rumah Bermain Jejakecil. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dan teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, focus group discussion, dan dokumentasi. Hasil yang ditunjukkan dari penelitian ini adalah hambatan komunikasi yang terjadi di Rumah Bermain Jejakecil disebabkan oleh management level, number of supervised, the rank of position in the organization, change in manager, dan manager interpretation. Jenis change in manager menjadi penyebab yang dominan dari terjadinya hambatan komunikasi organisasi di Rumah Bermain Jejakecil.
Kata kunci: Komunikasi Organisasi, Hambatan Komunikasi Organisasi, Komunitas