Abstrak :
Eksistensi kebaya sebagai busana nasional wanita Indonesia sedang ramai diperbincangkan di berbagai media social Indonesia, hal tersebut disuarakan melalui gerakan ‘’Kebaya Goes to UNESCO’’, media sosial dan beberapa festival kebudayaan. Bermula dari tren berkain di Indonesia yang dipelopori media digital Swara Gembira dan Komunitas Remaja Nusantara kebaya semakin digemari muda-mudi. Salah satu kebaya yang populer saat ini digunakan oleh muda-mudi adalah kebaya encim, Seiring dengan perkembangan zaman perlahan kebaya encim mulai mengalami modifikasi dari segi desain, motif, dan material. Metode pada penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur, wawancara, observasi, dan eksplorasi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada beberapa brand fashion seperti Sejauh Mata Memandang, Massicot, dan Erre dapat disimpulkan bahwa adanya perkembangan modifikasi kebaya encim dari segi desain, penggayaan motif bordir, hingga material yang terus berkembang menjadi lebih modern dan variatif namun, masih banyak unsur desain motif pada kebaya encim didominasi oleh unsur akulturasi dari budaya Thionghoa dan Eropa, oleh sebab itu penulis melihat adanya potensi mengolah bunga nasional sebagi inspirasi motif bordir yang akan dikembangkan sebagai elemen dekoratif dengan inspirasi pada perancangan kebaya encim dengan menggunakan metode SCAMPER, , luaran dari penelitian ini yaitu membuat perancangan motif elemen dekoratif kebaya encim melalui pengembangan dan penerapan teknik bordir, dengan penggunaan material voile silk.
Kata Kunci : Kebaya Encim, Teknik Bordir, SCAMPER
Abstract : The existence of kebaya as the national dress of Indonesian women is being discussed in various Indonesian social media, it is voiced through the "Kebaya Goes to UNESCO" movement, social media and several cultural festivals. Starting from the fabric trend in Indonesia pioneered by Swara Gembira digital media and the Nusantara Youth Community, kebaya is increasingly favored by young people. One of the popular kebaya currently used by young people is kebaya encim, along with the times slowly kebaya encim began to experience modifications in terms of design, motifs, and materials. The method in this research is qualitative with data collection techniques of literature study, interviews, observation, and exploration. Based on the results of interviews and observations at several fashion brands such as Sejauh Mata Memandang, Massicot, and Erre, it can be concluded that there is a development of encim kebaya modifications in terms of design, embroidery motifs, and materials that continue to develop into more modern and varied, however, there are still many elements of motif design in encim kebaya dominated by acculturation elements from Chinese and European cultures, Therefore, the author sees the potential to process national flowers as inspiration for embroidery motifs that will be developed as decorative elements with inspiration for the design of encim kebaya using the SCAMPER method, the output of this research is to design motifs for decorative elements of encim kebaya through development and development..
Keywords: Kebaya Encim, Embroidery Technique, SCAMPER