PT XYZ merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang industri teh. Sebagai salah satu produsen teh di Indonesia PT XYZ perlu melakukan pemesanan bahan baku untuk dapat memenuhi persediaan yang akan digunakan pada proses produksi. Untuk dapat memenuhi persediaan, PT XYZ melakukan perencanaan dan pengelolaan persediaan bahan baku untuk memastikan bahan baku untuk produksi dapat terpenuhi dengan baik. Saat ini, PT XYZ masih melakukan perencanaan persediaan dengan cara tradisional dan belum dilengkapi dengan standar baku terkait kebijakan persediaan bahan baku. Oleh karena itu, persediaan yang dimiliki mengalami ketidaksesuaian dengan permintaan yang ada. Hal ini menyebabkan terjadinya overstock dan mengakibatkan adanya penumpukan barang di dalam gudang, sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya melebihi anggaran untuk mengatasi penumpukan tersebut.
Solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada PT XYZ adalah dengan melakukan perancangan kebijakan persediaan bahan baku teh dengan menggunakan metode continuous review (r, Q). Metode continuous review merupakan sistem pengendalian persediaan ketika persediaan mencapai titik pemesanan ulang atau di bawahnya. Dengan menggunakan metode ini, akan dilakukan pemesanan sampai tingkat persediaan maksimum yang dapat menghasilkan nilai pemesanan ulang dan jumlah pemesanan yang optimal dengan tujuan untuk meminimasi biaya persediaan pada PT XYZ.
Hasil dari penelitian tugas akhir dengan menggunakan metode continuous review (r, Q) adalah berupa rancangan hasil kebijakan persediaan yaitu berupa titik pemesanan ulang dan jumlah pemesanan yang optimum yang dapat meminimasi total biaya persediaan pada PT XYZ dengan total penurunan biaya persediaan adalah sebesar 22%. Pada perancangan ini, dihasilkan juga rancangan kebijakan persediaan untuk periode selanjutnya di masa mendatang.