Film dokumenter Si Pangarantoan merupakan sebuah film yang dilatarbelakangi oleh perbedaan budaya Batak dan Sunda yang terjadi di Kota Bandung. Film dokumenter ini diangkat melalui hasil observasi, wawancara, dan analisis data yang dilakukan saat penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat visual film dokumenter partisipatori untuk memberikan gambaran bagaimana adaptasi orang Batak saat merantau di Kota Bandung yang akan dirancang oleh penata kamera berdasarkan arahan sutradara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisi deskriptif. Hasil yang didapatkan ialah penyajian visual saat wawancara dengan orang Batak menggunakan pergerakan kamera still untuk menjaga fokus penonton terhadap objek visual yang disajikan dan menggunakan pergerakan kamera yang dinamis untuk establish shot.