Dampak perkembangan teknologi dan informasi ini semakin terasa pada masa pendemic pada tahun 2020 kemarin. Karena pandemic membawa perubahan cepat di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang industry sehingga memaksa semua orang untuk belajar adaptif salah satunya melalui instrument teknologi digital di dunia industri pada masa pandemic tahun 2020 kemarin. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan persaingan dalam bisnis yang sangat kompetitif karena perkembangan batik moderm yang ada disetiap daerah di indonesia. Hal ini mendorong para pengusaha batik tulis ingin terus melakukan inovasi dan kreativitas, dalam mengembangkan batik agar terlihat menarik dan diminati kalangan anak muda khususnya di Kabupaten Garut. Batik merupakan kerajinan lukisan yang dituangkan dalam sebuah kain menggunakan canting berisi cairan malam,dengan teknik dan model lukisan bernilai seni tinggi. Batik juga merupakan salah satu budaya yang menjadi kebanggaan Indonesia, banyak sekali pengrajin batik di nusantara ini, salah satunya dimiliki oleh Kabupaten Garut dengan produk Batik Garutan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk Batik Garutan Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena sangat kurangnya penjualan batik di kabupaten garut. Karena disebabkan masih kurangnya pemahaman dari pemilik UMKM Batik Garutan pentingnya Branding produk, serta belum adanya sarana dan prasarana yang menunjang dalam membantu dalam menjual produk batik garutan. Karena pemilik usaha harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dengan Brand mereka sendiri dan di Tokonya senidri.