Tumbuh dan perkembangan merupakan hal terpenting bagi kehidupan setiap anak. Pemberian stimulasi sensoris sejak anak lahir merupakan tahapan penting untuk keoptimalan perkembangan koneksi saraf dalam tahap persiapan perkembangan yang lebih kompleks. Stimulasi sensoris merupakan kegiatan stimulasi dengan kegiatan (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan) yang datangnya tercipta dari lingkungan di mana anak tumbuh dan berkembang. Menurut Data Kemenkes 2016 fase perkembangan terjadi kenaikan persentase dalam kurun waktu 10 tahun kebelakang kekurangan stimulasi sensoris sejak anak lahir terdapat 45,12% bayi di Indonesia dan terdapat 20% terjadi pada anak di Jawa Barat. Faktor keterlambatan perkembangan sebesar angka 80% dialami anak dengan kekurangan stimulasi sensoris sejak lahir. Tujuan penelitian ialah merancang alat permainan edukatif yang efektif dalam menstimulasi perkembangan sensoris berbentuk soft playmat dengan material yang nyaman dan aman pada anak usia 0-24 bulan. Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah penelitian mix methods, yaitu penelitian yang dilakukan dengan metode kualitatif dengan analisis deskriptif dan kuantitatif dengan quasi eksperimental one group test pre-test & post-test sebagai hasil uji efektifitas perancangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan metode penelitian, ialah observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan data angket kuesioner. Jenis metode perancangan yang digunakan pada penelitian adalah ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model pengembangan prosedural produk pembelajaran oleh Reiser & Molenda (2003). Hasil penelitian, yaitu media soft playmat yang efektif dalam menstimulasi perkembangan sensoris anak usia 0-24 bulan.
Kata Kunci: alat permainan edukatif, anak usia dini, sensoris, soft playmat