Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen risiko menggunakan kerangka kerja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Lembaga XYZ. Penelitian mengidentifikasi masalah terkait kurang optimalnya pengelolaan risiko di sektor publik, terutama dalam konteks "Tone of The Top" yang dipengaruhi oleh kurangnya kompetensi sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan studi kasus sebagai metode. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pimpinan dan auditor di Lembaga XYZ yang terlibat dalam manajemen risiko. Selain itu, analisis dokumen terkait implementasi manajemen risiko juga dilakukan untuk memahami situasi secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga XYZ telah menerapkan manajemen risiko, tetapi prosesnya belum berjalan dengan efektif. Proses manajemen risiko yang sedang berlangsung belum memadai dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko-risiko yang ada di organisasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlunya perbaikan dalam implementasi manajemen risiko di Lembaga XYZ. Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi sumber daya manusia terkait manajemen risiko, terutama dalam konteks "Tone of The Top". Selain itu, perbaikan dalam proses ERM harus dilakukan agar risiko yang dihadapi dapat dikelola dengan lebih efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan manajemen risiko di sektor publik, khususnya dalam konteks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Harapannya, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan untuk meningkatkan manajemen risiko di Lembaga XYZ dan organisasi serupa lainnya.