Performansi jaringan krusial dalam sistem jaringan komputer. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) menekankan pentingnya mengatasi ketidaktersediaan sistem dengan analisis QoS. Penelitian ini membandingkan Wireshark dan PRTG dalam menganalisis jaringan, termasuk throughput, packet loss, delay, dan jitter serta fungsionalitasnya. Metodenya adalah analisis statistik, mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Selama 7 hari pengukuran dengan standar TIPHON, Wireshark memiliki throughput 1,418 Mb/s dengan indeks "Baik", packet loss 2,146% dengan indeks "Sangat Baik", delay 4,095 ms dengan indeks "Sangat Baik", dan jitter 4,08 ms dengan indeks "Baik". PRTG memiliki throughput 2,231 Mb/s dengan indeks "Baik", packet loss 0,493% dengan indeks "Sangat Baik", delay 3,094 ms dengan indeks "Sangat Baik", dan jitter 4,12 ms dengan indeks "Baik". PRTG lebih unggul dalam 10 poin pengukuran fungsionalitas dibandingkan Wireshark. Kesimpulannya, keduanya mampu mengukur jaringan sesuai parameter, tetapi PRTG lebih baik. Penelitian ini diharapkan berkontribusi dan memberikan rekomendasi penting untuk pengembangan jaringan di masa depan.