Service yang baik terlihat dari efektifnya komunikasi yang terjalin antara penyedia jasa dan tamu. Seorang waiter menjadi faktor yang sangat penting dalam proses komunikasi dan pelayanan. Salah satu area yang menjadi pusat pelayanan berada di kawasan The Oryza Restaurant. Namun, ditemukan adanya gap communication yang menimbulkan miss communication dan keliru dalam penangkapan infomasi. Seringnya gap communication muncul ketika waiter berhadapan dengan wisatawan mancanegara. Salah satu faktor terjadinya gap ini adalah kemampuan bahasa yang dimiliki oleh waiter. Penelitian ini bertujuan menganalisis gap komunikasi untuk mengukur efektivitas komunikasi pelayanan yang berjalan di The Oryza Restaurant dan bagaimana kualitas dari seorang waiter sebagai pihak komunikator. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi serta dukungan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya gap dalam berkomunikasi disebabkan faktor bahasa yang menyebabkan tidak efektif nya dua indikator dalam komunikasi efektif yaitu Content dan Clarity. Kemudian didapatkan juga hasil bahwa waiter sebagai pihak komunikator mampu secara etos dan sikap dalam melayani tamu. Dengan adanya penelitian ini diharapkan adanya proses evaluasi dan pengontrolan secara berkala kepada setiap tenaga pelayanan supaya mendapatkan kualitas waiter yang mumpuni dalam melayani dan sesuai dengan standar pelayanan perusahaan.