Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena Korean Wave sangat populer menghasilkan banyak penggemar Kpop di dunia termasuk salah satunya adalah Indonesia. Penggemar K-pop sendiri tidak hanya tertarik dengan musik, tetapi juga merchandise atau pernak-pernik yang berhubungan dengan grup idola yang mereka sukai. Namun sayangnya, ketika penggemar membeli barang Kpop ditemukan salah satu masalah seperti sering terjadinya kasus penipuan pembelian koleksi barang Kpop. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode kualitatif seperti observasi, wawancara, mendistribusikan kuesioner, dan studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan yaitu bahwa modus penipuan ini terjadi karena korban melakukan transaksi jual beli yang dilakukan bersifat dua arah, antara pelaku dan korban tanpa melibatkan orang lain. Hal ini terjadi karena kurangnya media yang memberikan informasi dan memfasilitasi penggemar dalam berbelanja barang Kpop di Indonesia. Maka dari itu, diperlukannya media yang dapat memberikan informasi jual beli koleksi barang kpop dan menyediakan sarana transaksi jual beli yang aman untuk meminimalisir terjadinya kasus penipuan.
Kata Kunci: K-Pop, Koleksi barang K-Pop, Aplikasi, UI/UX