Perasaan adalah keadaan kesadaran seseorang yang menimbulkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu yang dikerjakan atau dikerjakan, sehingga bentuk penilaian selalu bersifat subyektif karena lebih didasarkan pada aspek manusiawi daripada tindakan rasional. Perasaannya yang sebenarnya dapat dilihat dari intensitas perilaku dan tindakan yang dilakukan, dan biasanya dapat dilihat melalui ekspresi yang diperlihatkan oleh semua orang. Ada banyak jenis emosi seperti senang, sedih, takut, marah dan lain-lain. Warna adalah kesan yang diterima mata dari cahaya yang dipantulkan dari objeknya. Definisi obyektif atau fisik warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan. Meskipun definisi subjektif atau psikologis adalah bagian dari pengalaman visual. Warna juga dipercaya sebagai respon otak terhadap rangsangan visual tertentu. Melihat warna disebabkan oleh cahaya yang mengenai suatu benda, dan benda tersebut memantulkan kembali cahaya tersebut ke mata kita (retina) hingga kita melihat warnanya. Benda berwarna merah karena sifat pigmen pada benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lain. Benda tersebut berwarna hitam karena sifat pigmen pada benda tersebut menyerap semua warna. Sebaliknya, suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna. Selain itu, setiap warna memiliki filosofi dan makna tersendiri, termasuk psikologis. Misalnya, merah melambangkan ancaman bahaya, biru melambangkan kepercayaan diri, hijau melambangkan ketenangan, dan banyak warna lain yang memiliki filosofi tersendiri. Begitu banyak film yang menggunakan bagian editing warna agar penonton bisa merasakan nuansa dari setiap warna.
Kata Kunci: Perasaan, Warna, Psikologi Warna, Seni Video