Kekerasan seksual menjadi salah satu masalah sosial yang marak terjadi dan terus mengalami kenaikan terutama pada perempuan. Pemberitaan mengenai kekerasan seksual pada perempuan disampaikan melalui berbagai media massa, tak terkecuali film sebagai media penyampaian pesan dan bentuk representasi sosial. Maraknya kasus kekerasan seksual menarik sineas untuk membuat film bertema serupa. Film-film tersebut cenderung menampilkan kasus pemerkosaan sebagai bentuk kekerasan seksual. Padahal bentuk kekerasan seksual tidak hanya sebatas itu. Film “Penyalin Cahaya” sebagai salah satu film bertema serupa membawa gambaran baru bahwa kekerasan seksual tidak hanya sebatas pemerkosaan namun ada bentuk lain seperti pelecehan dan eksploitasi seksual. Bentuk-bentuk kekerasan seksual tersebut hadir dalam tanda, simbol dan sumber semiotik lain dalam film “Penyalin Cahaya”. Dengan menggunakan alat analisis wacana multimodal dan teori kineikonic Andrew Burn pada adegan yang terpilih, dapat didapat bentuk-bentuk lain dari kekerasan seksual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk kekerasan seksual berupa eksploitasi seksual berupa penjualan foto dan data pribadi korban, kontrol seksual berupa penghakiman terhadap korban kekerasan yang mabuk, pelecehan fisik berupa penelanjangan yang tidak disadari korban, dan pelecehan non-fisik berupa perekaman diam-diam saat penelanjangan terhadap korban.