Dampak perkembangan teknologi digital yang beriringan dengan munculnya startup dan pekerja lepas dalam industri kreatif. Hal ini mengarah pada gaya kerja yang fleksibel, yang menyesuaikan jam kerja dan preferensi pekerja. Walaupun bekerja dari rumah memberikan fleksibilitas, ini seringkali mengakibatkan kebosanan dan bekerja tanpa batas waktu yang jelas. Bekerja sendiri juga cenderung menyebabkan kesepian dan kebutuhan akan interaksi sosial seperti di kantor. Dalam konteks ini, co-working space menjadi alternatif solusi untuk para startup dan pekerja lepas dengan kebutuhan ruang kerja yang fleksibel. Kota Cirebon, sebagai pusat ekonomi di wilayah Ciayumajakuning, memiliki potensi dalam pengembangan industri kreatif. Meskipun demikian, fasilitas ruang kerja yang mendukung industri kreatif masih kurang. Meskipun sudah ada co-working space, fasilitas ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan para pekerja kreatif karena beberapa kendala seperti keterbatasan ruang, desain interior yang kurang terkonsep, dan kurangnya fasilitas pendukung. Maka dari itu, perlu dirancang co-working space baru yang dapat mengakomodasi para startup dan pekerja lepas industri kreatif. Fasilitas yang dibutuhkan termasuk communal space, meeting room, private office, event space, serta fasilitas pendukung seperti printer dan lounge. Selain itu, perancangan tersebut harus menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas, sehingga mendukung perkembangan bisnis para pekerja kreatif di Kota Cirebon.