Dikenal dengan kuliner, wisata alamnya, bahkan warganya yang kerap merantau, Bandara internasional minangkabau menjadi transportasi yang kerap digunakan saat mengunjungi maupun meninggalkan kota Padang. Bandara yang terletak diprovinsi sumatera barat ini memiliki tingginya penerbangan yang diselenggerakan oleh pihak Bandara Internasional Minangkabau yang membuat melonjaknya kedatangan pengunjung ke Provinsi Sumatera Barat. Namun, melonjaknya kedatangan maupun kepergian dibandara ini tidak diimbangi dengan fasilitas dan sarana umum disekitar bandara, salah satunya Hotel transit. Dimulai dari jam operasional yang tidak 24 jam, mood dan suasana hati pengunjung yang berbeda beda,kondisi psikologis pengunjung yang berbeda beda, fasilitas yang kurang memadai bahkan Jauhnya fasilitas umum yang menjadi kebutuhan pengunjung ikut membuat terbatasnya kebutuhan pengunjung. Munculnya permasalahan permasalahan tersebut menjadi urgensi untuk mengimplementasikan hotel transit dengan pendekatan psikologi ruang disekitar bandara dengan menyesuaikan psikologis pengunjung, kebutuhan pengunjung dan permasalahan yanga ada disekitar. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan menyediakan sarana istirahat yang kondusif bagi siapa saja yang membutuhkan hotel transit yang tentunya menyesuaikan kondisi psikologis pengunjung hotel. Dengan demikian, manfaat yang didapatkan tidak hanya bagi pengunjung yang membutuhkan melainkan kota Padang yang ikut terbantu pariwisatanya bahkan nama baik kota Padang dibidang pariwisata
Kata kunci : Bandara internasional minangkabau, hotel transit, pengunjung, fasilitas, psikologi.