Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan laba optimal dan meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham yang digambarkan melalui nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah kinerja perusahaan yang ditunjukkan melalui harga saham yang merefleksikan penilaian investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dengan memaksimalkan kemakmuran bagi pemegang saham. Berdasarkan pada data emiten sektor energi dari tahun 2017-2021, perusahaan selalu mengalami peningkatan dengan nilai kapitalisasi pasar yang rendah dibandingkan sektor lainnya serta modal intellectual yang berfluktuasi pada perusahaan sektor energi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis, kepemilikan manajerial, dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor energi periode 2017-2021 baik secara simultan maupun parsial. Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Teknik sampling dengan purposive sampling dan diperoleh 26 perusahaan dengan total data sebanyak 130 data. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel dengan software Eviews 12 karena kondisi data penelitian bersifat cross-section dan informasi yang bersifat time series.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel risiko bisnis, kepemilikan manajerial, dan intellectual capital berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Namun pada hasil penelitian secara parsial hanya variabel kepemilikan manajerial yang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Temuan pada hasil penelitian ini terdapat indikasi bahwa perusahaan kurang melakukan inovasi karena hasil intellectual capital yang minus. Selain itu, hasil penelitian pada variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif mendukung adanya teori keagenan, dimana kepemilikan manajerial sebagai mekanisme yang efetif untuk mengatasi adanya konflik keagenan yang terjadi akibat perbedaan kepentingan antara manajer dan pemilik guna meningkatkan nilai perusahaan.