Fashion sangat erat kaitannya dengan masalah limbah, tetapi di zaman sekarang ini sudah banyak masyarakat yang mengetahui pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan hidup manusia. Kesadaran akan keberlanjutan tersebut tercermin dari dibentuknya tujuan global bersama yang dinamakan sustainable development goals atau SDGS untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dalam berbagai bidang. Dalam dunia fashion kesadaran tersebut ditunjukkan melalui suatu istilah yang dikenal dengan sustainable fashion, sustainable fashion adalah suatu gerakan dalam dunia fashion untuk membawa fashion ke arah yang lebih ramah lingkungan. Sustainable fashion dapat diwujudkan melalui banyak cara, salah satunya adalah dengan menerapkan zero waste fashion, dengan menerapkan zero waste maka limbah yang dihasilkan dapat ditekan seminimal mungkin. Julian roberts adalah seorang designer yang menciptakan metode subtraction cutting untuk mewujudkan zero waste fashion. Pola dan bentuk yang dihasilkan subtraction cutting berbeda dengan busana pada umumnya, setiap pola menghasilkan bentuk yang berbeda, keunikan pola dan bentuk subtraction cutting inilah yang menjadikan busana ini dikategorikan sebagai busana artisanal. Salah satu kriteria busana artisanal adalah share skill maka dari itu kain ecoprint yang digunakan menggunakan kain yang dibeli dari pengerajin ecoprint lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari penerapan zero waste fashion design dengan eksplorasi kreatif pola busana menggunakan teknik subtraction cutting. Hasil dari penelitian ini adalah tiga buah busana artisanal dengan kain ecoprint dengan teknik subtraction cutting metode tunnel sehingga sustainable fashion dapat tercapai.