Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan bagian penting dariperekonomian suatu negara atau daerah. Mereka telah menyumbang lebih dari separuh produkdomestic bruto Indonesia. Namun UMKM saat ini masih mendapatkan permasalahan dankendalanya. Salah satunya yaitu minimnya pengerahuan tentang kewirausahaan yang dapatmenghambat berkembangnya suatu usaha tersebut serta minimnya pengetahuan pada sebuah inovasi dalam menjalankan suatu usaha tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahamiproses inovasi serta memperluas pengethauan tentang kewirausahaan pada UMKM di kotaBandung. Peneliti ini mengkaji peran proses inovasi umkm dibawah binaan kamar dagang dan industri kota bandung. Metode penelitian kuantitatif ini dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). populasi dalam penelitian ini adalah para pemilik UMKM binaan kamar dagang dan industri kota bandung. dalam penelitian ini terdapat 241 responden. berdasarkan hasil pengujian dari 9 hipotesis yang sudah diperoleh terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel proses inovasi terhadap kewirausahaan. hal ini dibuktikan dengan menunjukkanbahwa centralized decision-making berdampak positif pada collaboration, communication,berpengaruh pada innovation. Communication mempengaruhi entrepreneur knowledge dancollective entrepreneurship. Serta pada collaboration, itu mempengaruhi entrepreneurknowledge dan collective entrepreneurship. Kemudian, entrepreneur knowledge dan collectiveentrepreneurship mempengaruhi innovation.