Belum seluruh daerah di Indonesia dapat merasakan internet khususnya pada desa
Cipanganten. Desa Cipanganten merupakan sebuah desa yang jaraknya jauh dari pusat
keramaian dan cukup sulit untuk mendapatkan akses internet. Pada desa Cipanganten terdapat
sekolah dasar dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), serta mayoritas penduduk desa
Cipanganten memiliki pekerjaan sebagai peladang dan berjualan hasil ladang. Dengan adanya
akses internet pada desa Cipanganten, kegiatan belajar mengajar pada sekolah dasar, kegiatan
kesehatan pada Posyandu, dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat akan lebih dimudahkan.
Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah pengukuran kualitas sinyal,
perancangan optik dan perancangan seluler. Pertama dilakukan survey lokasi dan pengetesan
kualitas sinyal menggunakan aplikasi Net monitor. Dari hasil pengukuran, didapatkan data
yang menunjukkan bahwa pada lokasi desa Cipanganten memiliki kualitas sinyal yang buruk
yang menandakan perancangan dapat dilaksanakan. Kemudian dilakukan perancangan optik
untuk menghitung besar nilai redaman dan perangkat optik yang dibutuhkan pada perancangan
ini. Perancangan optik dilakukan dengan bantuan simulator perancangan optik dan Google
Earth. Setelah dilakukan perancangan optik, dilakukan perancangan seluler yang bertujuan
untuk merancang pembangunan BTS dan menghitung kuat dan kualitas sinyal yang didapatkan
dari perancangan ini. Perancangan seluler ini dilakukan dengan bantuan simulator perancangan
sinyal.
Hasil perancangan ini, didapatkan nilai redaman total standard memiliki nilai sebesar
44,35 dB dan pada hasil simulasi menggunakan optisystem, didapatkan nilai redaman total
sebesar 61,028 dB. Kondisi jaringan tersebut dalam kondisi tidak sesuai spesifikasi karena nilai
redaman total hasil pengukuran lebih besar dibandingkan dengan redaman total yang sudah
dihitung sebelumnya. Pada seluler, dilakukan perhitungan reference signal received power dan
reference signal received quality untuk mengetahui kualitas dan kuat sinyal yang diterima oleh
user. Dari simulasi didapatkan nilai reference signal received quality rata rata 15,71 dB, berarti
memiliki kualitas sinyal yang sangat bagus dan nilai reference signal received power rata rata
-94,89 dBm, yang berarti masih tergolong cukup namun memungkinkan untuk mengalami
penurunan performa saat nilai reference signal received power mendekati -100 dBm.
Kata kunci : BTS, Optik, Seluler.