Industri kuliner merupakan industri yang tingkat persaingannya tinggi karena banyaknya usaha eksisting serta kemudahan dalam mendirikan usaha kuliner yang memunculkan banyak usaha baru, terutama di era digital saat ini. Agar dapat bersaing di industri ini maka dibutuhkan strategi bersaing yang tepat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki tantangan tersendiri dalam menjalankan bisnisnya karena menghadapi berbagai keterbatasan sumber daya. R-Food merupakan salah satu usaha mikro di bidang kuliner yang berbasis di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bersaing sebagai dasar dalam merumuskan model bisnis bagi R-Food agar dapat bersaing. Strategi bersaing secara umum terbagi atas tiga tipe, yaitu diferensiasi, kepemimpinan biaya, dan fokus. Dalam merumuskan rekomendasi model bisnis berdasarkan strategi bersaing, dilakukan analisis lingkungan makro menggunakan analisis STEEP dan analisis lingkungan industri menggunakan Porter’s Five Forces. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara kepada beberapa narasumber baik internal maupun eksternal untuk mendapat gambaran model bisnis eksisting, permasalahan, dan kondisi lingkungan yang dihadapi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis kualitatif model Miles & Huberman. Validasi data dilakukan menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan analisis lingkungan dirumuskan bahwa strategi bersaing yang tepat bagi R-Food adalah strategi diferensiasi, karena keunggulan kompetitif yang dimiliki serta ukuran pasar yang luas. Berdasarkan strategi diferensiasi kemudian berhasil dirumuskan model bisnis yang baru dan lebih relevan bagi R-Food dalam menghadapi lingkungannya.
Kata Kunci: Business Model Canvas, Analisis STEEP, Porter’s Five Forces, Strategi Bersaing, UMKM.