PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN FIBER OPTIK DAN RADIO AKSES LTE PADA DESA CIPANGANTEN - WRAP Entrepreneurship (Capstone)

GLENN MEHAGA SEBAYANG

Informasi Dasar

138 kali
23.04.6219
621.319
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Belum seluruh daerah di Indonesia dapat merasakan internet khususnya pada desa Cipanganten. Desa Cipanganten merupakan sebuah desa yang jaraknya jauh dari pusat keramaian dan cukup sulit untuk mendapatkan akses internet. Pada desa Cipanganten terdapat sekolah dasar dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), serta mayoritas penduduk desa Cipanganten memiliki pekerjaan sebagai peladang dan berjualan hasil ladang. Dengan adanya akses internet pada desa Cipanganten, kegiatan belajar mengajar pada sekolah dasar, kegiatan kesehatan pada Posyandu, dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat akan lebih dimudahkan.

Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah pengukuran kualitas sinyal, perancangan optik dan perancangan seluler. Pertama dilakukan survey lokasi dan pengetesan kualitas sinyal menggunakan aplikasi Net monitor. Dari hasil pengukuran, didapatkan data yang menunjukkan bahwa pada lokasi desa Cipanganten memiliki kualitas sinyal yang buruk yang menandakan perancangan dapat dilaksanakan. Kemudian dilakukan perancangan optik untuk menghitung besar nilai redaman dan perangkat optik yang dibutuhkan pada perancangan ini. Perancangan optik dilakukan dengan bantuan simulator perancangan optik dan Google Earth. Setelah dilakukan perancangan optik, dilakukan perancangan seluler yang bertujuan untuk merancang pembangunan BTS dan menghitung kuat dan kualitas sinyal yang didapatkan dari perancangan ini. Perancangan seluler ini dilakukan dengan bantuan simulator perancangan sinyal.

Hasil perancangan ini, didapatkan nilai redaman total standard memiliki nilai sebesar 44,35 dB dan pada hasil simulasi menggunakan optisystem, didapatkan nilai redaman total sebesar 61,028 dB. Kondisi jaringan tersebut dalam kondisi tidak sesuai spesifikasi karena nilai redaman total hasil pengukuran lebih besar dibandingkan dengan redaman total yang sudah dihitung sebelumnya. Pada seluler, dilakukan perhitungan reference signal received power dan reference signal received quality untuk mengetahui kualitas dan kuat sinyal yang diterima oleh user. Dari simulasi didapatkan nilai reference signal received quality rata rata 15,71 dB, berarti memiliki kualitas sinyal yang sangat bagus dan nilai reference signal received power rata rata -94,89 dBm, yang berarti masih tergolong cukup namun memungkinkan untuk mengalami penurunan performa saat nilai reference signal received power mendekati -100 dBm.

 

Kata kunci : BTS, Optik, Seluler.

Subjek

TRANSMISI
 

Katalog

PERANCANGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN FIBER OPTIK DAN RADIO AKSES LTE PADA DESA CIPANGANTEN - WRAP Entrepreneurship (Capstone)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

GLENN MEHAGA SEBAYANG
Perorangan
Akhmad Hambali, Uke Kurniawan Usman
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini