Di era perkembangan teknologi, digital transformation merupakan salah satu program yang sedang banyak diterapkan diperusahaan. Salah satu penerapan digital transformation yang diterapkan di organisasi ialah penerapan system e- kinerja pada cleaning service di PT ISS Indonesia. System e-kinerja merupakan sebuah system aplikasi bebasis android yang diterapkan oleh ISS untuk melakukan monitoring kinerja karyawan cleaning service. Pengisian e-kinerja ini dilakukan setiap hari oleh cleaning service untuk menyelesaikan work order/Service Level Agreement yang sudah disetujui sebelumnya.
Maka pada penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerimaan system e- kinerja yang ada di PT ISS Indonesia dengan menggunakan pendekatan technology acceptance mode (TAM). dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness terhadap attitude toward use, pengaruh perceived ease of use terhadap attitude toward use, pengaruh atitude toward use terhadap behavioral intention to use, dan pengaruh behavioral intention to use terhadap Actual system use e-kinerja di wilayah Energy Resources TIMAH. Penelitian ini menggunakan metode kuisiner dengan mengambil sampel sebanyak 158 orang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan melakukan penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan metode analisis PLS (Partial Least Square) dan metode penelitian ini diambil dari teori dasar Technology Acceptance Model (TAM) beserta variabelnya yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward using, behavioral intention to use dan actual system use.
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa keempat hipotesis peneliti dapat diterima dan penerapan system e-kinerja di PT ISS Indonesia sudah dapat diterima dengan baik di lapangan. Setiap variable saling mempengaruhi sehingga mendapatkan hasil penerimaan penggunaan system e-kinerja.
Selanjutnya, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan digital transformasi. Selain itu, dengan memberikan pelatihan kepada karyawan, penguatan system e- kinerja, dan penambahan fitur pada system e-kinerja dapat meningkatkan penggunaan system e-kinerja ini.