Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak multisektor. Sebanyak 1.785 koperasi dan 163.713 pelaku usaha mikro kecil menengah merasakan dampak dari adanya pandemi Covid-19. Dalam rangka memperdayakan UMKM setelah pandemi Covid-19, pemerintah memberikan beberapa skema perlindungan untuk UMKM, salah satunya yaitu melakukan perluasan modal kerja untuk UMKM. Namun, tidak semua bank dapat dapat memberikan modal atau sumber pendanaan untuk pelaku bisnis UMKM, hal ini dikarenakan pendapatan UMKM masih terbatas sehingga belum mampu untuk menanggung kewajiban terhadap pengembaliann pokok pinjaman dan pembayaran bunga dalam waktu jangka pendek. Crowdfunding merupakan sebuah solusi baru untuk pendanaan bisnis UMKM karena dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan menyelamatkan UMKM dari keterbatasan pendanaan modal. Selain itu, Antusiasme masyarakat terhadap tumbuhnya praktik keuangan syariah sangat tinggi. crowdfunding syariah juga dapat menjadi solusi bagi investor muslim dalam bertransaksi dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan metode Goal-Directed Design. Pengujian aplikasi kepada calon pengguna yang dilakukan dalam tiga iterasi. Pengujian pertama didapatkan hasil perhitungan rata-rata pengujian System Usability Scale (SUS) yaitu 78,8 dengan acceptability range Acceptable dan adjective rating Good. Kemudian, pada pengujian kedua hasil perhitungan rata-rata pengujian System Usability Scale (SUS) yaitu 86 dengan acceptability range Acceptable dan adjective rating Excellent, dan untuk pengujian ketiga hasil perhitungan rata-rata pengujian System Usability Scale (SUS) yaitu yaitu 89 dengan acceptability range Acceptable dan adjective rating Excellent. Terakhir, untuk hasil perhitungan User Acceptance Test dengan skor yang didapatkan yaitu 94,67%. Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perancangan desain Tasha Crowdfunding Syariah dapat diterima sangat baik oleh pengguna.