Batik tulis adalah jenis batik yang proses pembuatannya dilakukan secara manual dengan tulisan tangan. Salah satu penghasil batik tulis di Indonesia ada di Pulau Madura. Penelitian pada Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Madura dinilai menarik karena Batik Madura merupakan unsur kearifan lokal yang masih berpotensi untuk dikembangkan. Berdasarkan informasi dari salah satu penggiat IKM Batik Tulis Madura, diketahui bahwa seluruh produsen batik di Madura menggunakan cara tulis tradisional, dan tidak ada yang menggunakan teknik cetak. Penelitian ini membangun sebuah model yang menjelaskan organizational performance pada IKM, serta hubungannya dengan organizational creativity dan open innovation.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan kejadian pada objek yang diteliti, dan jawaban atas kejadian tersebut. Variabel yang termasuk dalam model konseptual dalam penelitian ini meliputi organizational performance, open innovation, dan organizational creativity. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner. Responden atau sampel dari kuesioner didapatkan sebanyak 51 responden yang berasal dari Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Pamekasan. Responden yang dipilih merupakan pimpinan dari IKM Batik Tulis Madura. Proses pengujian model dan uji statistik untuk menentukan hipotesis dapat diterima atau ditolak menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM).
Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat dua hipotesis yang diterima dan satu hipotesis yang ditolak. Dua hipotesis yang diterima tersebut yaitu open innovation berpengaruh positif terhadap organizational performance dan organizational creativity berpengaruh positif terhadap open innovation. Sementara itu, hipotesis yang tertolak adalah organizational creativity berpengaruh positif terhadap organizational performance. Organizational creativity tidak memiliki pengaruh secara langsung, tetapi organizational creativity memiliki pengaruh secara tidak langsung melalui open innovation terhadap organizational performance. Oleh karena itu, organisasi atau IKM tetap harus menjadikan organizational creativity sebagai kemampuan penting untuk dapat meningkatkan kemampuan open innovation. Kemampuan open innovation yang baik akan meningkatkan organizational performance pula khususnya pada financial performance dan operational performance.